Kita akan membahas bentuk perulangan
lain, yaitu perulangan for. Setiap bentuk perulangan for dapat diubah menjadi bentuk perulangan while dengan fungsi yang sama tanpa mengubah alur program. Tetapi
tergantung dari permasalahan yang akan kita pecahkan, menulis program dengan for akan membuat alur program lebih mudah dipahami.
Misalnya, kita akan menghitung
1+2+3+4+5+...+100. Kita bisa ekspresikan program tersebut dalam bentuk
i
= 1;
jumlah
= 0;
while (i
<= 100) {
jumlah +=
i;
i++;
}
Perulangan ini dapat ditulis juga
dengan
jumlah
= 0;
for (i
= 1; i <= 100; i++)
jumlah +=
i
Apa point-point penting yang kita
lihat dari perubahan ini? Pertama mari kita lihat bentuk penggunaan while yang umum dilakukan
inisialisasi
variabel
while (suatu_kondisi_variabel) {
perintah
update_variabel
}
Di sini perulangan while memiliki 3 komponen penting, yaitu inisialisasi, yaitu
memberikan nilai awal suatu variabel, suatu_kondisi_variabel, yaitu pengujian
bahwa perulangan akan terus dilakukan selama kondisi ini bernilai true, dan
terakhir update_variabel, yaitu instruksi mengubah nilai kondisi variabel untuk
membatasi perulangan sehingga akan selesai suatu saat, tidak berulang terus
menerus.
Pada perulangan for, ketiga komponen ini dirangkai menjadi satu dalam bentuk
for (inisialisasi_variabel; kondisi_variabel;
update_variabel)
perintah
atau jika perintah merupakan blok
yang terdiri dari banyak perintah, dapat dituliskan juga dalam bentuk
for (inisialisasi_variabel; kondisi_variabel;
update_variabel) {
banyak_perintah
}
Di sini inisialisasi variabel bisa
berupa apa saja yang berbentuk perintah, misalnya memberikan variabel dengan
nilai awal tertentu, dalam bentuk variabel = nilai_awal.
kondisi_variabel harus berbentuk pernyataan boolean seperti suatu_kondisi pada pernyataan while.
Sedangkan update_variabel juga berbentuk perintah.
inisialisasi_variabel, kondisi_variabel, atau update_variabel dapat dikosongkan dan tidak harus selalu diisi. Bagian yang
tidak diisi yang selalu digantikan dengan true, yang artinya perulangan akan
terus dieksekusi tanpa henti. Untuk menghentikannya, perintah break harus diberikan ditengah-tengah badan perulangan.
Bentuk paling umum dari perulangan for adalah menghitung. Biasanya perulangan ini memiliki bentuk
seperti
for (variabel
= nilai_minimum;
variabel <= nilai_maksimum; variabel++) {
perintah
}
Perhatikan bagian terakhir adalah
menaikkan nilai variabel dengan 1, yang artinya perulangan akan dimulai dengan nilai_minimum, diakhiri dengan nilai_maksimum
dengan jeda 1.
Contoh, jika kita ingin berhitung
2,5,8,11,14,17, atau dengan kata lain, mulai dari 2 hingga 17 dengan jeda 3,
kita bisa mengekspresikan for dengan
for (i
= 2; i <= 17; i += 3) {
System.out.println(i);
}
Untuk menghitung mundur, kita bisa
menggunakan perintah seperti
for (i
= 20; i >= 0; i--) {
System.out.println(i);
}
Atau jika kita ingin menghitung maju
dan mundur pada saat yang bersamaan, misalnya i dari 1 hingga 10 dan j dari 10
hingga 1, kita bisa ekspresikan dengan
for (i
= 1, j = 10; i <= 10; i++, j--) {
System.out.println(i + " " + j);
}
Catatan penting! Variabel yang akan digunakan, dalam contoh di atas i dan j,
adalah variabel yang harus dideklarasikan sebelumnya. Java adalah bahasa
pemrograman ketat, yang artinya semua harus didefinisikan dengan jelas sebelum
digunakan. Untuk banyak kasus, deklarasi variabel dan perulangannya bisa
dilakukan serentak pada bagian inisialisasi variabel. Misalnya
for (int i = 1; i <= 10; i++) {
System.out.println(i)
}
Perhatikan ada imbuhan int di depan inisialisasi variabel i, yang merupakan deklarasi
variabel i dengan tipe data int
sekaligus menginisialisasi nilainya dengan 1.
Perulangan for bertingkat
Seperti pada perulangan while, perulangan for
pun dapat dilakukan bertingkat, artinya perulangan for di dalam perulangan for.
Kita ambil contoh sederhana misalnya
membuat tabel perkalian seperti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36
4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72
7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84
8 16 24 32 40 48 56 64 72 80 88 96
9 18 27 36 45 54 63 72 81 90 99 108
10
20
30
40
50
60
70
80
90 100
110 120
11
22
33
44
55
66
77
88
99 110
121 132
12
24
36
48
60
72
84
96 108
120 132 144
Program untuk membuat tabel
perkalian tersebut bisa diekspresikan dengan algoritma pseudocode sebagai
berikut
untuk
setiap baris i = 1,2,3...,12
cetak perkalian i dengan 1,2,3..12
cetak baris baru
Kalau kita jabarkan lebih lanjut,
perintah kedua juga merupakan perulangan dari 1 hingga 12, sehingga algoritma
di atas bisa kita tulis sebagai
untuk
setiap baris i = 1,2,3...,12
untuk setiap kolom j = 1,2,3...,12
cetak i*j
cetak baris baru
Kita bisa terjemahkan ke dalam
bahasa Java sebagai
for (int i = 1; i <= 12; i++) {
for
(int
j = 1; j <= 12; j++) {
System.out.print(i*j + " ");
}
System.out.println("");
}
Berikut ini adalah contoh program
yang bisa diunduh dalam bentuk zip file
atau dari gudang SVN di alamat http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/TabelPerkalian
:
package tabelperkalian;
public class
TabelPerkalian {
/**
* @param args
*/
public
static void
main(String[] args) {
//
TODO Auto-generated method stub
for
(int
i = 1; i <= 12; i++) {
for
(int
j = 1; j <= 12; j++) {
System.out.print(i*j + " ");
}
System.out.println("");
}
}
}
Berikut ini hasil kelurannya:




0 comments:
Post a Comment